Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 15 Juli 2023, 15:53 WIB
Last Updated 2023-07-20T07:46:24Z
Edukasi | BudayaJombangPojok PituPotensi DaerahViewerViral

Ajak Anak Muda Peduli Sampah, Queen Wakili Indonesia Diajang Dunia


JOMBANG - Queen Azalia Rahmawati siswa 16 tahun asal Kabupaten Jombang berhasil lolos dalam seleksi Asian Girls in Action Project 2023. Dari 80 peserta asal 15 negara yang ikut andil, siswa yang baru diterima di SMAN 2 JOMBANG melalui jalur prestasi ini berhasil menjadi delapan yang terpilih.

Dengan mengusung tema anak muda peduli sampah, hari ini ia akan berangkat ke Taiwan untuk pembekalan. Saat ditemui JTV di rumahnya di Kelurahan Kaliwungi Jombang, Sabtu (15/07/2023) remaja ini melayani melayani  penukaran dan pengelolaan bank sampah.

Kegiatan memilah dan mengolah sampah ini sudah dilakukan Queen bersama sang ibu. Berada di sanggar hijau, dirinya terus mengkampanyekan pentingnya mengolah dan memanfaatkan sampah.

Dari kebiasaan yang sudah dilakukan ini, Queen akhirnya memiliki ide untuk mengkampanyekan pengolahan sampah ke kelompok anak muda.

Saat ada program Asian Girls in Action Project, program yang bertujuan untuk mendukung anak perempuan berusia 14-19 tahun dalam menyelesaikan proyek yang terkait dengan salah satu dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGS) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dirinya mencoba memberanikan diri menawarkan konsepnya.
 
Mengusung konsep transisi (beranjak) dari plastik, memberdayakan kaum  muda  untuk solusi pengolahan sampah,siswa ini berhasil menarik tim penilai dari Taiwan. Program yang dikelola oleh Garden OF Hope Foundation ini aktif mempromosikan Asian Girls Campaign (AGC) dengan fokus  pada pemberdayaan dan pendidikan anak perempuan yang bekerjasama dengan Iearn Taiwan.

“Hari ini saya berangkat ke Taiwan untuk bertukar pikiran dengan delapan remaja lain dari sejumlah negara yang lolos untuk projek usulannya,” terang Queen.

Lanjutnya, Delapan perwakilan masing-masing negara ini akan belajar dari LSM, perusahaan sosial dan sektor swasta di Taiwan.

“Setelah mengikuti loka karya dan mengunjungi Taiwan, siswa ini akan menerapkan proyek dibulan agustus dengan anggaran yang diberikan sekitar $400 USD,” pungkasnya. (ful/rok)

Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News